Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyatakan aplikasi Desanesha dapat menjembatani komunikasi kepala desa dengan para pakar di seluruh Indonesia. Dengan aplikasi tersebut, kepala desa dan pakar dapat terus bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi desa.
Maka dari itu, Desanesha akan mempercepat pencapaian SDGs Desa berbasis teknologi tepat guna di lokasi 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Gus Halim, sapaan akrab Menteri Abdul Halim Iskandar mengungkapkan hal itu usai meluncurkan aplikasi Desanesha bersama Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah di Bandung, Jawa Barat umat 10 Pebruari 2023. Menurutnya Desanesha sangat bermanfaat karena sejumlah persoalan memang masih dihadapi desa. Ia mencontohkan persoalan sanitasi dan air bersih dapat cepat tertanggulangi melalui konsultasi dengan para pakar lewat Desanesha. Adapun latar belakang dibuat aplikasi Desanesha adalah untuk membantu kepala desa di wilayah 3T yang selama ini kesulitan dalam mengakses informasi ataupun berkomunikasi dengan para pakar dari berbagai universitas. Selain itu, para dosen muda juga mendapat kesempatan untuk turut berkarya selayaknya dosen senior yang telah memiliki pengalaman dan jejaring di daerah. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mengatakan, Kemendes PDTT akan merekomendasikan Desanesha kepada seluruh desa di Indonesia. Terutama disebarkan ke kabupaten/kota lokasi desa-desa 3T di wilayah Indonesia Timur. Untuk Wilayah Nusa Tenggara Timur Tahun 2023 Kabuapetan Sabu Raijua , Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Alor Mendapat prioritas untuk sasaran kegiatan Tahun 2023 .
Untuk Kabupaten Alor Kegiatan sosialisasi dan dengar pendapat telah dilakukan melalui Zoom meeting pada bulan April 2023 di Aula Dinas PMD Kabupaten Alor dengan melibastkan Kepala Dinas PMD, Para Kepala Desa Sasaran Penerima Manfaat dari Program Desanesha, Dijelaskan bahwa sasaran penerima lebih ditekankan pada klasifikasi desa tertinggal dan sangat tertinggal, dan rencana pelaksanaan kegiatan mulai dari tahapan sosiailisasi dan pelaksanaan akan dilaksanakan dari bulan Agustus s/d Oktober 2023.
Desa Desa Sasaran Pen
penerima bantuan melalui Program Desanesha kerjasama Dosen ITB dan Kemendes dan Dinas PMD adalah sebagai berikut :
Desa Aimoli ( Bantuan Air Desa mealalui jaringan perpipaan di mata air dan Sumur Bor pemanfaatan meteran air )
2. Desa Silaipui ( Mesin Pemecah Kemiri )
3. Desa Lella ( Pemanfaatan Air Besir )
4. Desa Tribur ( Pompa Hidran )
5. Desa Maikang ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya )
6. Desa Kuneman ( Alat Pemecah Kemiri )
7. Desa Malaipea ( Alat Traktor )
8. Deaa Probur Utara ( Mesin Traktor )
Harapan dari Dinas Kiranya Kegiatan melalui program ini dapat berkelanjutan dengan tujuan untuk mengatasi semua persoalan yang ada di Desa dan akhirnya melalui media ini Bapak Kadis PMD menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memperlancar kegiatan ini.