(Kalabahi) Melalui Fasilitasi Dinas Pemberdayaan Maasyarakat Dan Desa Kabupaten Alor bekerjasama dengan Yayasan Tanoba Lais Manekat (YTLM) melaksanakan Misi Pelayanan yaitu membantu orang orang miskin, Stanting, anak akan rentan, dan menyentuh pada kesehatan ibu dan anak.
Sesuai misi tersebut diatas, Yayasan TLM mulai melakukan pendataan dan pembekalan kepada Perngkat Desa, Tokoh Agama, Kader Posyandu, dan pengelola Bumdes untuk dijadikan sebagai mitra dalam memulai program dan penandatanganan MOU yang dilakukan di 4 Desa sasaran program masing masing yang dilaksanakan sesuai jadwal yang diberikan ditiap desa sebagi berikut; jadwal pelaksanaan yakni Desa Lawahing (11/02/2023), Desa Alila Timur (14/02/2023), Desa Kopidil (15/02/2023) dan Desa Pante Deere (16/02/2023).
Untuk diketahui bahwa Yayasan Tanoba Lais Manekat dengan Moto “Melayani dengan Kasih“ dengan Visi menjadi Lembaga yang terpercaya, profesional dan tangguh yang peduli pada orang miskin, menghantarkan Yayasan TLM telah meraih kesuksesan dengan total aset saat ini mencapai Rp. 650 Miliar dan didukung oleh karyawan kurang lebih 700 karyawan yang melayani hampir 150 ribu orang yang tersebar di empat propinsi yaitu propinsi Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan NTT.
Sosialisasi awal, Yayasan Tanoba Lais Manekat merancang lima program unggulan yang akan dijalankan selama tiga tahun di empat desa binaan yakni kelima program unggulan sebagai berikut : 1) Pengurangan Angka Stanting 2)Kesehatan Ibu dan Anak 3) Kesehatan Remaja 4) Pananggulangan Bencana 5) Pemberdayaan Ekonomi Kepada Kelompok Rentan (Lansia,Distabilitas, dan Anak Anak Putus Sekolah).
Kegiatan Sosialisasi Program pemberdayaan Yayasan Tanoba Lais manekat diperuntukkan kepada kategori Desa yang masyarakatnya miskin baik dari pola hidup sehat maupun jumlah angka stanting masih tinggi selain itu Desa-desa yang rawan terhadap bencana alam dan tingkat ekonominya masih rendah.
Empat (4) Desa sasaran program masing masing yang dilaksanakan sosialisasi sesuai jadwal yang diberikan ditiap desa sebagi berikut; yakni Desa Lawahing (11/02/2023), Desa Alila Timur (14/02/2023), Desa Kopidil (15/02/2023) dan Desa Pante Deere (16/02/2023).
Nara Sumber yang dilibatkan dalam kegiatan sosialisai program dan penandtatanganan mou yakni; 1) Ibu Tuti Aritonag, Sosialisasi Program TLM, YTLM, 2) Fahmi Ubas, Pengurangan Resiko Bencana dan Strategi Kebelanjutan Lingkungan, Kepala Bidang Penanggulanan Bencana, 3) Yulius R. Alelang, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Melalui Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa, Penggerak Swadaya Masyarakat.
Adapun Rencana Tindaklanjut dari Sosialisasi Program Pemberdayaan adalah Pendampingan selama tiga Tahun melalui beberapa kegaiatan awal sebagai berikut; 1) Pendataan 2) Pelatihan 3) Pendampingan 4) Pemenuhan kebutuhan